Selasa, 02 Juli 2013

Latar Belakang Pendirian SMP-IT Rohimana



LATAR BELAKANG

نقل من ملف الشخصى مركز رحيمنا  
Rohimana lahir dan merasa terpanggil sebagai pemegang tongkat estafet perjuangan para pendahulunya untuk kembali memulihkan kondisi bangsa. Mengajak bangsa ini dengan cara ‘bilhikmah’ untuk saling membatu antar sesama, dan secara kolektif atau individu untuk selalu menegakkan amar ma’ruf nahi munkar seperti ajaran yang tersurat dalam Al-Qur an surat At-Taubah ayat 71 dan 72 yang artinya sebagai berikut: 
Artinya :
71. dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
72. Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
  • Sabda Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam :
  • Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia, sebagai sebuah proses yang diawali ketika ruh manusia ditiupkan dalam dunia kandungan ibunda kemudian dilahirkan di alam dunia, tumbuh dan berkembang, hingga menuju liang lahat; pendidikan sebagai bagian yang terintegrasi (جزء لا يتجزأ) dengan kehidupan manusia ia berjalan seiring perkembangan manusia. Sehingga anjuran dalam islam :اطلب العلم من المهد الى اللحد (Carilah ilmu dari buaian ibu sampai liang lahat). 
  • Pendidikan dalam konsep islam mempunyai nilai profitabilitas yang tidak terhingga sebagaimana Hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah saw bersabda :
 إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ، صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ
“Apabila seorang anak Adam meninggal, maka akan terputus amalannya kecuali tiga perkara : shadaqoh jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakan kepadanya”
  • Keinginan yang kuat untuk ikut konstribusi dalam mencerdaskan generasi bangsa 
  • Berlomba-lomba dalam kebaikan 

1 komentar: